Selamat Datang di Blog Luar Biasa Ini. Anda Puas, Saya Pun Begitu

Penasaran dengan Saya?

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 19 Januari 2016

Hasil gambar untuk Buku

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latarbelakang
Acara “Bedah Buku Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif” diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi kelas even manageman. Acara ini diselenggarakan untuk memenuhi tugas mata kuliah yang dibimbing oleh dosen Ine Anggraini S.Sos MSi.

Panitia menghadirkan langsung penulis buku yang berjudul “Teori- teori Komunikasi; Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif” yakni, Dr Zikri Fachrul Nurhadi MSi yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Garut.
Acara ini diselenggarakan di kampus 1 Universitas Subang tepatnya di ruang 14 pada hari Sabtu, 13 Desember 2015. Acara ini dihadiri puluhan mahasiswa dan sejumlah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi.
Selaku mahasiswa yang menjadi peserta dari acara tersebut, penulis mencoba untuk menganalisis acara tersebut. Analisis ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan komunikasi.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana jalannya acara tersebut?
2.      Seperti apa analisis dari acara tersebut?
3.      Bagaimana seharusnya perencanaan komunikasi yang dilakukan?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui bagaimana jalannya acara tersebut.
2.      Untuk mengetahui seperti apa analisis dari acara tersebut.
3.      Untuk mengetahui bagaimana seharusnya perencanaan komunikasi yang dilakukan.
















BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Jalannya Acara Bedah Buku
Acara bedah buku ini berlangsung dari pukul 09.30 hingga 12.00. Sebelum menginjak pada acara inti, terdapat rangkaian acara hingga pada penutupan. Termasuk di dalamnya ada kerjasama antara Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Subang dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Presiden BEM Fikom, Dekan Fikom Unsub sekaligus membuka acara, dan sampai menginjak pada acara inti.
Penulis buku yang berjudul “Teori- teori Komunikasi; Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif” yakni, Dr Zikri Fachrul Nurhadi MSi yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Garut memberikan penjelasan mengenai isi buku tersebut. Pembicara dipandu oleh moderator Lukman Nur Hakim yang juga merupakan alumni Fikom Unsub.
Respon mahasiswa termasuk dosen juga terhadap apa yang disampaikan pembicara cukup bagus. Ditunjukan dengan adanya audien yang bertanya.


2.2  Analisis Terhadap Acara Bedah Buku
Dari acara bedah buku itu, penulis telah menganalisis jalannya acara yang mengedukasi tersebut. Analisis tersebut menggunakan pendekatan berdasarkan unsur-unsur komunikasi yakni, komunikator, pesan, media, komunikan dan efek.
1.      Komunikator
Bertindak sebagai komunikator dalam hal ini yakni:
a.       Panitia kegiatan ini, yakni mahasiswa yang mengikuti kelas event management.
b.      Pembicara: Dr. Zikri Fachrul Nurhadi MSi, Dekan Fikom Unsub, Moderator, Presma Fikom, MC.
2.      Pesan
Pesan inti yang disampaikan dalam acara bedah buku yang dikemas dalam talkshow itu yaitu bagaimana perspektif penelitian kualitatif .
3.      Media
Media yang digunakan oleh pembicara untuk menyampaikan pesan agar diterima secara jelas oleh audien yakni pengeras suara. Penggunaan pengeras suara cukup tepat karena ruangan yang cukup luas dan audien yang banyak tidak memungkinkan tanpa pengeras suara.

4.      Komunikan
Bertindak sebagai komunikan yakni peserta bedah buku dalam hal ini mahasiswa Fikom dan beberapa dosen yang bertindak selaku audien.
5.      Efek
Efek dari apa yang disampaikan pembicara dalam terhadap audien tidak bisa terlihat secara pasti. Namun jika melihat situasi pada saat jalannya acara, audien memperhatikan apa yang dikatakan pembicara di depan. Bisa jadi efek secara kognitifnya ada pada peserta. Juga ada efek afektif, di mana ada peserta meras suka dan tidak suka terhadap acara tersebut. Yang suka akan memperhatikan, sebaliknya yang tidak dia akan cuek meskipun raganya ada di ruangan tersebut. Sementara untuk efek psikomotorik yakni adanya audien yang bertanya sebagai bentuk menanggapi dari topic yang dibahas dalam acara tersebut.
Penulis mengapresiasi panitia yang telah menyelenggarakan acara tersebut. Namun panitia juga perlu memperhatikan hal-hal berikut, karena pada pelaksanaan acara tersebut terlihat masih ada kekurangan.
1.      Keterlambatan waktu pelaksanaan. Dari jadwal yang ditetapkan jam 08.00 tapi mulainya jam 09.30.
-          Harusnya bisa tepat waktu. Jika perencanaan komunikasi matang, tidak mungkin terjadinya ketidaktepatan waktu.
2.      Keterlambatan peserta. Sebagian peserta ada yang datang terlambat padahal acara sudah berjalan.
-          Hal ini terjadi bisa saja karena ketidakmerataan informasi mengenai waktu pelaksanaan yang diberikan panitia terhadap peserta.
3.      Dosen yang hadir sedikit. Seharusnya untuk memeriahkan sekaligus bentuk apresiasi Fikom terhadap pembicara harus ditunjukan dengan kehadiran dosen-dosen yang banyak.  
4.      Ketinggian tiang bendera Indonesia dengan bendera Fikom sejajar. Seharusnya tiang bendera Indonesia lebih tinggi dari tiang bendera Fikom. Kesamaan tinggi sama halnya dengan kesetaraan dua organisasi itu, padahal Indonesia adalah organisasi tertinggi di negeri ini yang menaungi organisasi lainnya.
5.      Dirigen lagu Indonesia Raya kurang maksimal. Terlihat dirigen telah menghentingkan gerakan tangannya, padahal masih ada lirik lagu yang harus dinyanyikan kembali. Atas hal itu bisa dilihat bagaimana persiapan yang kurang dari panitia.


2.3  Seharusnya Acara Bedah Buku Tersebut
Sebuah proses komunikasi yang dilaksanakan tidak luput dari berbagai rintangan atau hambatan. Oleh karena itu, perencanaan komunikasi dimaksudkan untuk mengatasi rintangan-rintangan yang ada guna mencapai efektivitas komunikasi, sedangkan dari sisi fungsi dan kegunaan komunikasi perencanaan diperlukan untuk mengimplementasikan program-program yang ingin dicapai, apakah itu pencitraan, pemasaran, penyebarluasan gagasan, kerja sama, atau pembangunan infrastruktur komunikasi.
Robin Mehal (dalam Hafied Cangara, 2013) mengatakan, perencanaan komunikasi adalah sebuah dokumen tertulis yang menggambarkan tentang apa yang harus dilakukan yang berhubungan dengan komunikasi dalam mencapai pencapaian tujuan, dengan cara apa yang dapat dilakukan sehingga tujuan tersebut dapat dicapai dan kepada siapa program komunikasi itu ditujukan, dengan peralatan dan dalam jangka waktu berapa lama hal itu bisa dicapai, dan bagaimana cara mengukur (evaluasi) hasil-hasil yang diperoleh dari program tersebut.
Sebuah perencanaan komunikasi adalah sebuah dokumen tertulis yang harus menjawab: (1) Apa yang ingin dicapai, (2) Kenapa kita ingin ada hasil yang diperoleh, (3) Siapa yang menjadi target sasaran, (4) Apa yang menjadi kata kunci pada pesan yang dibawakan, (5) Siapa yang akan menjadi actor dalam penyampaian pesan, dan bagaimana cara untuk memilih dan menentukannya, (6) Dengan cara apa yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (7) Bagaimana tipe saluran komunikasi yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan, (8) Kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan setiap pesan, (9) Bagaimana mengukur atau mengevaluasi hasil dari program yang dijalankan itu.
Mengenai acara bedah buku tersebut, penulis mencoba untuk memberikan saran atau ide agar acara bedah buku tersebut berjalan sesuai harapan, dan setidaknya kekurangan-kekurangan acara tersebut tidak terulang kembali di masa mendatang.
Oleh karena itu maka diperlukan suatu model perencanaan komunikasi agar pelaksanaan acara berjalan sesuai harapan. Model ini digunakan oleh penulis dengan memberikan solusi bagaimana seharusnya acara bedah buku tersebut.
Model dimaksud yaitu dibuat oleh Philip Lesly (1972). Gambar model perencanaan komunikasi yang dibuat Philip Lesly terdiri atas dua komponen utama, yakni organisasi yang menggerakan kegiatan dan public yang menjadi sasaran kegiatan. Pada komponen organisasi terdapat empat tahapan sedangkan dalam komponen public terdapat dua tahapan yang harus dilakukan oleh seorang perencana komunikasi.
1.      Organisasi
-          Analisis dan riset
-          Perumusan kebijakan
-          Perencanaan program pelaksanaan
-          Kegiatan komunikasi
2.      Publik
-          Umpan balik
-          Evaluasi


























Rounded Rectangle: Organisasi










Rounded Rectangle: Evaluasi & Penyesuaian







Rounded Rectangle: Per. Program Pelaksanaan


Rounded Rectangle: Feedback









Rounded Rectangle: Keg. Komunikasi






 




     Model Perencanaan Komunikasi oleh Philip Lesly.
1.      Analisis dan riset
Analisis dan riset sebagai langkah awal untuk merumuskan kebijakan dalam hal ini membuat acara bedah buku. Panitia harus mampu mengetahui apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa Fikom.
2.      Perumusan kebijakan
Setelah memperoleh data atau jawaban di lapangan, maka rumuskan acara apa yang akan diselenggarakan. Kebijakan itu harus disepakati bersama oleh panitia.
3.      Perencanaan pelaksaan komunikasi
Pada tahap ini sudah ditetapkan sumber daya manusia yang akan digerakkan, seperti tenaga, dana dan fasilitas. Jika ini sudah disiapkan, acara akan berjalan dengan lancar.
4.      Kegiatan komunikasi
Tindakan yang harus dilakukan yakni membuat dan menyebarluaskan informasi mengenai acar baik melalui media masaa maupun melalui saluran komunikasi lainnya seperti kelompok, tradisional, media baru, focus grup dan public. Misalnya menyebarluaskan brosur ke mahasiswa secara langsung atau melalui mading.
5.      Publik
Publik menjadi sasaran acara yang akan diselenggarakan. Berarti dalam hal ini publik yaitu mahasiswa Fikom Unsub. Panitia harus mampu menarik perhatian mahasiswa Fikom agar bisa hadir dalam acara tersebut. Panitia harus pandai berbicara ke mahasiswa Fikom, misalnya dengan mengikuti acara bedah buku ini selain mendapat ilmu juga dapat sertifikat, termasuk snack.
6.      Feedback.
Pendapat, ide, keluhan dan saran dari khalayak.  Didapat melalui proses kuesioner, diskusi maupun wawancara. Untuk mengetahui respon mahasiswa terkait acara bedah buku. Proses kuesioner, diskusi maupun wawancara bisa dilakukan seminggu sebelum pelaksanaan.
7.      Evaluasi dan penyesuaian
Berdasarkan pendapat, ide, keluhan dan saran itu dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan, peningkatan, dan penyesuaian program yang akan dilakukan oleh organisasi dalam hal ini panitia acara.








BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Dari hasil analisis terhadap acara “Bedah Buku Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif” yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi kelas event manageman dapat disimpulkan bahwa acara tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Acara berjalan lancar, meskipun ditemui kekurangan-kekurangan itu hal yang biasa. Namun sebagai mahasiswa komunikasi, kekurangan tersebut mestinya bisa diminimalisir karena kegiatan komunikasi perlu perencanaan.
3.2  Saran
Penulis menyarankan agar panitia yang membuat acara tersebut lebih kompak lagi, lebih serius lagi merencanakan acara tersebut. Terdapat kekurangan pada acara tersebut salah satunya kurang kompaknya panitia juga termasuk perencanaan komunikasi yang kurang. Diharapkan ke depannya agar lebih matang lagi merencanakan sebuah acara.



DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.






Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

1 komentar:

  1. pada acara bedah buku biasanya buku yang dibeli langsung dari penyelenggara acara, ditandatangani langsung oleh penulis bukan harganya lebih murah 15ribu apabila beli ditoko lain
    apabila pihak penyelenggara memiliki buku yang ditandatangani oleh penulis, mohon ditukar dengan buku saya dan sayah tambah dengan sertifikat

    BalasHapus